hengkang

Wednesday, June 16, 2004

Kakek Tua

Dalam sebuah gubuk kecil yang terbuat dari potongan kertas dan kardus-kardus bekas, terlihat kakek tua sedang tergeletak menatap ke langit, menerawang kan khayalan dan melamunkan impian yang telah sirna di telan waktu.
Jiwa nya melesat melayang entah ke mana, arah yang dulunya dia impikan, menikung tajam berbalik ke arah yang salah menjadikannya jalan sesat atas kesesatan dunia yang kejam, tak kenal belas kasih.
Puntung rokok dan segelas air kelam selalu menjadi teman kesepiannya, udara busuk dari tengger tengger gedung megah, menyesakkan jantung dan membusukkan hati, selalu menyelimuti luka dalam dada
Tulang dan daging menyatu menyelimuti hati dan jantung , mengukirkan kekurangan dunia akan wajah miskin, alangkah kejam nya dunia ini membiarkan seorang kakek tua tergulai dan terbujur kaku dalam sebuah gubuk yang penuh dengan kesedihan dan kesepian.
posted by linux at 5:10 PM 0 comments

pengemis



anak kecil tertidur lemah tak berdaya
meratap masa yang entah ke mana
meniti hari dengan penuh derita
kemanakan masa mu nak,,,,
yang penuh dengan gelak tawa
masaku abis di tikam zaman
di telan kerakusan manusia
akan anjing anjing gedung pencakar langit
sekarang aku hanya memiliki ratapan dan,,,
harapan datangnya malaikat pemberi berkat
posted by linux at 5:09 PM 0 comments

DAMBAAN

sayang kenapa kau bisu
kenapa kau membiru
jangan kau biarkan ku merindu
ku takut akan kerinduan
yang melarutkan ku dalam lautan
akan luasnya samudra
pikiranku merana sayang
hati ku meremuk
lemah selalu ku rasakan
lelah jadi alasan
ku tak bisa lelap dalam mimpi
ku tak bisa melupakan
oh,,sayang
jangan biarkan ku tenggelam
dalam angur putih yang kelam
ku tak bisa tenang dalam kesenangan
tak bisa senang tanpa nama dan wajahmu
posted by linux at 5:06 PM 0 comments

Saturday, June 12, 2004

pasrah

ribuan kilau cahaya merasuk dalam hati
menembus atap rumah yang rapuh
menggapai langit dan bintang
meninggal kan bumi yang sesak
akan kedahagaan dan kelaparan
kebiadaban dan kemunafikan
keserakahan dan kesombongan
selalu jadi momok yang di takutkan
bagi pencinta keabadian
lepaslah jubah di bahu ku
ku tak berhak mengenakan nya
biar engkau satu yang mengenakan nya
ku tak berhak dan tak pantas
karna ku tercipta untuk menyembah dan mengabdi
pada cahaya satu
pada pemilik jagat
posted by linux at 2:10 PM 0 comments

jomblo

sepi hati ini bila tak ada nama dan tak ada wajah
kurindukan wajahmu yang selalu kuukir dalam mimpi
tapi ku tak tau wajah siapa yang harus ku ukir
karna ku tak punya apa apa
tak ada wajah dan tak ada nama dalam benak
aku hanya dapat merindu dan mengharap
datangnya sekuntum mawar yang harum
di hiasi daun muda segar
posted by linux at 2:07 PM 2 comments