hengkang

Wednesday, June 16, 2004

Kakek Tua

Dalam sebuah gubuk kecil yang terbuat dari potongan kertas dan kardus-kardus bekas, terlihat kakek tua sedang tergeletak menatap ke langit, menerawang kan khayalan dan melamunkan impian yang telah sirna di telan waktu.
Jiwa nya melesat melayang entah ke mana, arah yang dulunya dia impikan, menikung tajam berbalik ke arah yang salah menjadikannya jalan sesat atas kesesatan dunia yang kejam, tak kenal belas kasih.
Puntung rokok dan segelas air kelam selalu menjadi teman kesepiannya, udara busuk dari tengger tengger gedung megah, menyesakkan jantung dan membusukkan hati, selalu menyelimuti luka dalam dada
Tulang dan daging menyatu menyelimuti hati dan jantung , mengukirkan kekurangan dunia akan wajah miskin, alangkah kejam nya dunia ini membiarkan seorang kakek tua tergulai dan terbujur kaku dalam sebuah gubuk yang penuh dengan kesedihan dan kesepian.
posted by linux at 5:10 PM

0 Comments:

Post a Comment

<< Home